GenPI.co 
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di Weill Cornell Medical College di New York. Mereka melakukan penelitian pada seekor tikus berusia dua bulan selama 36 minggu.
Normalnya tikus hanya mengonsumsi makanan dengan kandungan garam kurang dari 1 persen. Akan tetapi pada penelitian ini tikus tersbut diberi makanan dengan kandungan garam sampai 8 persen.
Kenaikan itu setara dengan manusia yang mengonsumsi garam 5 kali lebih banyak daripada kebutuhan normal, yaitu 2,4 gram garam per hari.
Hasilnya, dalam empat minggu muncul tumpukan protein tertentu di otak tikus. Protein ini memainkan peran penting untuk menjaga bentuk sel agar normal. Namun dalam jumlah yang besar ia menyebabkan perkembangan Alzheimer.(*)
BACA JUGA: Usir Kantuk Nggak Harus dengan Kopi Kok! Cara ini juga Manjur
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
