BACA JUGA: Virus Corona: WHO Mulai Kewalahan, Desak Semua Negara Bertindak
"Dia juga relatif bisa menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok," ungkap Qodari.
Qodari melanjutkan, Soeharto juga dianggap berjasa membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan lain-lain.
Namun, kelemahan Soeharto adalah minimnya demokrasi alias cenderung otoriter.
"Hanya saja kekurangannya adalah minimnya kebebasan dan demokrasi," jelas Qodari.
Kendati demikian, menurut Qodari bahwa kesukaan publik terhadap Soeharto cenderung menurun dari tahun ke tahun.
Kesukaan pada Soeharto misalnya turun signifikan dari 36,5 persen pada 2011 menjadi 23,8 persen pada 2020.
Qodari menjelaskan, angka itu didapat dari pertanyaan tertutup (tidak ada pilihan) kepada sebanyak 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Survei Indo Barometer: Soeharto Nomor Satu, Jokowi Kedua, Megawati Terakhir
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News