GenPI.co 
Baru-baru ini Pantai Anyer, Banten, menjadi sorotoan para traveler. Pengelolaan yang buruk oleh swasta, bahkan perorangan membuat beberapa wisatawan mesti mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan sewaktu liburan ke Anyer.
Dari harga tiket masuk dan parkir yang mahal, digetok harga saat makan, sampai ada juga yang dipalak oknum preman. Aksi pemalakan oleh oknum preman di kawasan Pantai Anyer seperti sudah jadi rahasia umum yang diketahui oleh para wisatawan. Kabarnya aksi ini sudah berlangsung sejak lama dan terus terjadi sampai sekarang.
Para wisatawan pun meminta Pemda bertindak tegas dengan menindak para oknum nakal yang beraksi memanfaatkan wisatawan yang liburan ke Anyer. Jika tidak ditindak, bukan tidak mungkin wisatawan akan hengkang dan pergi liburan ke tempat lain selain Anyer.
"Pernah dimintain duit goceng (Rp 5.000), gara-gara ngelewatin selokan yang dikasih jembatan bambu. Padahal jaraknya gak sampai 2 meter dan nggak tinggi," kata salah satu traveler Ade Maulan.
Ia menceritakan pengalaman pahit saat liburan ke Anyer bersama keluarganya. selain dipalak preman, makanan di kawasan pantai harganya selangit dan tak masuk akal. " Pokoknya makan di sana harganya nggak masuk akal," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
