Ikke Nurjanah Promosikan Pariwisata Sanggau

Ikke Nurjanah Promosikan Pariwisata Sanggau - GenPI.co

Ajang Festival Musik Wonderful Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong sukses besar. Dengan mengandalkan Ikke Nurjanah sebagai bintang, ribuan wisatawan Malaysia sukses dibuat bergoyang. 

Festival Musik Wonderful Indonesia digelar Sabtu (8/12), di Lapangan PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Festival tersebut dihadiri 3.000 pengunjung. 908 orang atau 30,3% diantaranya paspor murni Malaysia. Mereka adalah bagian dari market potensial yang dimiliki Negeri Jiran.

Sanggau memang potensial untuk menarik wisatawan Malaysia. Maklum alamnya indah. Bahkan Ikke Nurjanah pun memuji Sanggau.

“Destinasi di sini luar biasa. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi setelah festival ini. Semua sangat indah dan eksotis. Wonderful Indonesia, selalu cinta dengan keindahan Indonesia,” ungkap dari Ikke Nurjanah di sela konsernya, Sabtu (8/12).

Sanggau memiliki kekuatan nature beserta culture luar biasa. Kekuatan alamnya terwakili oleh eksotisnya Goa Thang Raya, Danau Singasap, Batu Karang, juga Danau Laet. Deretan air terjunnya pun sangat menawan. Sebut saja Air Terjun Pancur Aji, Saka Dua, Kujato, Riang Engkasai, Riam Panjang, hingga Riam Odong.

Wilayah Sanggau juga sangat kaya budaya. Cerminannya pun melalui Rumah Panca Puntu Mang Pihit, Rumah Panca Gunung Mentuang, hingga Rumah Adat Nek Bindang. Ada juga Keraton Surya Negara, Keraton Tayan, hingga Makam Raja-Raja Mengkiang. Ikke Nurjanah menambahkan, tamu mancanegera harus mengekplorasi berbagai keindahan yang ditawarkan destinasi di sekitar Entikong tersebut.

“Ada banyak destinasi keren di Sanggau ini. Pokoknya setelah Festival Musik Wonderful Indonesia ini, semua harus mengekplorasi keeksotisan Sanggau. Air terjun yang dimiliki memang sangat bagus. Belum lagi destinasi unik lainnya,” jelas Ikke Nurjanah lagi.

Selain itu, Sanggau juga menawarkan Kampung Wisata Santana. Lokasinya ada diantara Sungai Sekayam dan Sungai Kapuas. Kawasan ini juga ditopang bagunan-bangunan kuno era kolonial penjajah. Aristekturnya sangat khas dan menarik. Area ini kerap dijadikan pusat aktivitas mulai sport tourism, seni budaya, hingga perayaan pergantian tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya