BACA BUKU

Novel Kompromi, Romantisme Soesilo Toer dan Dunianya

Novel Kompromi, Romantisme Soesilo Toer dan Dunianya - GenPI.co
Novel Kompromi karya Soesilo Toer (foto: IG @cassava_books/instagram)

BACA JUGA: Kedai 1001 Mimpi, Kisah Nyata Seorang Barista Jadi TKI 

Di usia tersebut, mungkin semangatnya untuk menulis aktivitas hidup dan kisah cintanya sedang menggebu-gebu. 

Novel ini berisi nasihat-nasihat perihal cinta. Seperti sebuah kalimat yang ia hidangkan dalam novel tersebut "Hidup wanita punya seni tersendiri bagaimana memikat laki-laki. Karena itu, jangan dengar omongannya, tapi carilah artinya,".

Nasihat yang diperuntukan untuk laki-laki dalam memahami perempuannya. Nasihat-nasihat soal cinta kasih ini muncul dalam narasi soal ‘tiga gunung ayu’ alias tiga tokoh perempuan utama dalam cerita yaitu Darwati, Sri Dewi dan Ekatarina.

Bukan cuma perihal cinta, novel ini juga sedikit banyak memberi gambaran soal kehidupan yang kadang melompat dari satu hal ke hal lain, bahkan secara tiba-tiba dan tak terduga. 

Salah satunya dalam kutipan, “Hidup ini memang sesuatu yang tidak bisa direncanakan, ia tumbuh dan mati di luar kemauan manusia itu sendiri”.

Kutipan tersebut sangat realistis. Karena, manusia hanya bisa berencana, tanpa tahu rencananya tersebut bisa atau tidak terlaksana. 

Novel ini memang menawarkan hiburan dan petuah-petuah dalam kehidupan. Membaca novel ini, kita seolah-olah seperti dibawa serta dalam cerita tersebut. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya