Pemuteran Bay Festival 2018 Konsisten Usung Konservasi Alam

Pemuteran Bay Festival 2018 Konsisten Usung Konservasi Alam - GenPI.co

Vibrasi harmoni ditebarkan Pemuteran Bay Festival (PBF) 2018. Keseimbangan alam lalu diapungkan dalam konservasi terumbu karang. Harapannya, alam Pemuteran, Gerokgak, Singaraja, Bali, lestari. Mampu memberi impact positif lebih bagi kehidupan manusia.

PBF 2018 sudah digulirkan Rabu (12/12). Digelar 12-15 Desember 2018, inspirasi besar ditiupkan PBF ini. Parade seni budaya adiluhung Pulau Dewata disandingkan dengan konsep pelestarian alam. Hasilnya, respon positif diberikan publik melalui support penanaman terumbu karang. Kelihan Desa Pakraman Pemuteran Ketut Wirdika mengatakan, masyarakat terlibat aktif dalam pelestarian terumbu karang.

“Ada banyak sisi terbaik dari PBF 2018. Selain berbagai pertunjukan seni dan budaya, empati publik atas nasib lingkungan juga terus dibangkitkan dan menjadi branding terbaik dari festival ini untuk mengangkat Desa Pemuteran dan provinsi Buleleng. Kita semua terus diajak melestarikan lingkungan terutama terumbu karang,” ungkap Wirdika, Rabu (12/12). Dalam acara pembukaan, hadir Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan juga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Agung Yuniartha. Acara secara resmi dibuka oleh Agung Yuniartha.

Bernaung dalam Yayasan Karang Lestari, mereka mengembangkan teknologi Biorock. Metodenya yaitu, penanaman terumbu karang dalam sebuah struktur besi. Logam ini lalu dialiri arus lemah 3,8-12 Volt hingga mineral larut tertarik dan membentuk karang. Menariknya, kerangka ini berbentuk beragam jenis patung. Hasilnya, perairan Pemuteran tidak ubahnya sebuah galeri seni.

Aktivitas ini pun sudah berlangsung lama. Mereka memiliki filosofi ‘Coral Reef Reborn Pemuteran, Bali’. Program ini banyak mendapatkan apresiasi. Mereka jadi runner up di United Nation World Tourism Organization (UNWTO). Kategorinya, Innovation in Non Govermental Organization. Teknologi Biorock ini juga diganjar urutan 7 kategori Top 10 Lonely Planet Terbaik Asia 2016.

“Kami menyadari semuanya. Alam ini harus dirawat dengan baik. Terumbu karang harus dijaga dan terus dikembangkan. Kawasan ini bisa diekplorasi sebagai destinasi wisata. Terumbu karang ini juga bisa memiliki nilai ekonomi tinggi melalui ikannya,” ujar Wirdika lagi.

Menyatu dengan alam, konservasi menjadi kunci pelestarian. Muaranya peningkatan daya guna dari lingkungan dalam upaya menjaga keseimbangannya. Dan, konservasi alam memiliki beberapa tujuan. Mewujudkan kelestarian, konservasi menjadi garansi keseimbangan ekosistem. Wirdika menambahkan, ada banyak manfaat dari upaya konservasi alam.

“Konservasi alam selalu memberikan manfaat, baik edukatif maupun pengembangan pengetahuan. Dan, konservasi juga menjadi hidrologis bagi banyak pendukung kehidupan. Selain menjaga stabilitas iklim, konservasi juga menghadirkan lingkungan sehat,” lanjutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya