Corona, Kau Cantik dan Aduhai...

Corona, Kau Cantik dan Aduhai... - GenPI.co
Ilustrasi cerita cinta corona. Foto: Pixabay

Namun, saat itu, Rama yang selalu menguatkanku. "Kan sudah ku bilang, aku tak masalah meski harus jauh darimu. Hatiku sudah untukmu semua, jadi tenang saja," ujarnya menenangkan. 

Rasa takut memang seringkali muncul. Mungkin karena rasa sayangku padanya yang sungguh terlalu. Namun, semakin ke sini, perasaan takutku sedikit reda, karena Rama selalu bisa meyakinkanku. 

Setahun lalu, di bulan Maret 2019. Kami bertemu di Yogyakarta. Di sana, kami menghabiskan waktu berdua. Menikmati indahnya pantai selatan yang memesona. Menjelajah kota berdua, dan masih banyak lagi hal-hal yang menyenangkan jika dilakukan hanya bersama Rama. 

BACA JUGA: Begini Tata Cara Menguburkan Jenazah yang Meninggal Akibat Corona

Saat akan kembali ke kota kami masing-maasing, Rama sempat berbicara cukup serius. Kali ini, ia ingin bertemu denganku, di bulan yang sama, tapi tahun berikutnya. 

"Kenapa Ma?" Tanyaku "Biar rindu bekerja semakin berat," jawabnya. 
"Serius," kataku. "Kita akan semakin sibuk di semester depan, aku akan banyak kegiatan, penelitian, KKN, bimbingan skripsi, masih banyak lagi," jawab Rama. 

"Tapi kita masih bisa meluangkan waktu," kataku. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya