Pekanbaru Hadirkan Tenun Songket Terbaik

Pekanbaru Hadirkan Tenun Songket Terbaik - GenPI.co
Salah satu tenun songket Pekanbaru ( Sumber : Pintererst )

Tenun Songket menjadi karya terbaik Pekanbaru. Produk ini wajib jadi tanda mata yang dibawa wisatawan usai menikmati Malacca Strait Jazz, Sabtu (15/12). Motifnya pun beragam dan eksotis dengan warna warni khas. Filosofi yang dimiliki tinggi seiring sejarah panjang yang menyertainya.

Kuat dengan budaya Melayu, Pekanbaru menjadi rumah besar bagi karya tenun. Kain dengan corak khas dan khusus ini telah menjadi identitas Bumi Lancang Kuning. Cipta karya terbaik ini merupakan tradisi turun temurun hingga menjadi urat nadi perekonomian. Ketua Kelompok Masyarakat Tenun Kampung Bandar Wawa Edini mengatakan, masyarakat Melayu lekat dengan Tenun Songket ini.

“Tenun Songket ini menjadi warisan budaya terbaik. Corak dan ragi (desain) sangat khas. Kain ini jadi value budaya bagi para wanita Melayu Riau. Untuk itu, mereka harus bisa menenun, bertekat, bersuji, atau juga menyulam,” ungkap Wawa, Sabtu (15/12).

Begitu berharganya, keberadaan Tenun Songket bahkan dimasukkan dalam sastra pantun. Bunyi pantun tersebut diantaranya, ‘Kain Songket tenun Melayu, Mengandung makna serta ibarat’. Kelanjutannya pun ‘Hidup rukun berbilang suku, Sebarang kerja boleh dibuat’. Menjadi sebuah perekat budaya bagi lintas generasi, motif dan ragi Tenun Songket pun sangat beragam.

Sedikitnya ada 8 motif Tenun Songket milik Bumi Lancang Kuning. Beberapa motif bertumpu pada motif Pucuk Rebung dan motif Siku. Mengadopsi Pucuk Rebung, motif ini memiliki 3 varian turunan dengan filosofi beragam. Ada motif Pucuk Rebung Kaluk Pakis Bertingkat, filosofinya adalah kesuburan dan kemakmuran. Lalu, Kaluk Pakis Bertingkat menjadi sikap tahu diri masyarakat Melayu di sana.

Motif lainnya adalah Pucuk Rebung Bertabur Bunga Ceremai. Selain kesuburan, Tenun Songket ini juga memiliki makna kasih sayang, lemah lembut, bersih hati, dan menghormati orang lain. Lalu, ada motif Pucuk Rebung Penuh Bertali. Motif ini jadi isyarat sikap religius masyarakat Melayu. Dengan keimanan, masyarakat Melayu di Bumi Lancang Kuning diharapkan menjalankan hidup secara benar.

Selain itu, ada kelompok Motif Siku beserta 3 varian turunannya. Ada Siku Keluang yang menjadi simbol sifat tanggung jawab. Motif Siku Awan (Awan Berarak) ini menjadi makna karakter budi pekerti, sopan santun, dan kelembutan akhlak masyarakat Melayu. Lalu, motif Siku Tunggal menjadi cerminan terbuka. Memiliki wajah dan hati bersih, mereka pun bersahabat dengan para pendatang.

Menjadi komoditi terbaik, Tenun Songket khas Bumi Lancang Kuning dibanderol Rp500 Ribu hingga Rp1 Juta. Untuk mendapatkannya pun sangat mudah. Tinggal datang ke Rumah Tenun Kampung Bandar, Jalan Perdagangan, Kampung Bandar, Senapelan, Pekanbaru, Riau. Informasi lebih lanjut bisa telpon 085265499475 atau 081365494710. Bisa juga melalui, Istagram @rumahtenunkpbandar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya