Hari Peduli Autisme Sedunia 2 April, Ini Sejarahnya

Hari Peduli Autisme Sedunia 2 April, Ini Sejarahnya - GenPI.co
Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April (foto: ES Antam Medika)

Oleh karena itu, autisme bukan penyakit dan penanganannya bukanlah obat, melainkan terapi yang dilakukan dalam jangka panjang.

Umumnya, penyandang autisme kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang disekitar. Mereka lebih suka menyendiri dan sering mengulang gerakan atau ucapan.

BACA JUGA: Benarkah Pelihara Kucing untuk Terapi Autisme?

Dikutip dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dikemukakan autisme dapat terjadi pada pada siapa saja, tidak ada perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, dan etnis. 

Penyandang autisme laki – laki lebih banyak dibandingkan perempuan (1 berbanding 5).

Berikut sejumlah gejala autisme pada anak, dilansir dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak:

Hindari kontak mata dan fisik

Anak yang belum mencapai usia 3 tahun secara aktif menghindari kontak mata, bahkan oleh bundanya sekalipun. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya