Ternyata, Wisata Pasar Klithikan Wonosobo Buka 24 Jam

Ternyata, Wisata Pasar Klithikan Wonosobo Buka 24 Jam - GenPI.co
Pedagang Pasar Klithikan saat menggelar ekspo di acara Giriseba kemarin. Foto : Erwin Abdillah

Mendengar kata “klithikan”, yang terlintas pertama kali adalah barang-barang antik, bekas dan unik. Pasar Sumberan berjarak 3 menit dari alun-alun Wonosobo, yang dulunya dikenal sebagai pasar ikan dan pasar sayur, kini berubah citranya menjadi pasar klithikan karena adanya banyak pedagang yang menjual barang-barang antik, bahkan kegiatan jual-belinya tidak hanya di pagi-sore namun hingga malam hari.

Salah satu pedagang senior, Suhadi mengatakan bahwa kini pembeli juga cukup banyak, bahkan mayoritas dari luar kota.

“Sebagian pembeli banyak yang berasal dari luar daerah, bahkan yang jauh-jauh luar Jawa juga ada seperti dari Sumatera, Bali, dan mayoritasnya Jakarta. Jumlah pedagang yang terdata ada 66 pedagang klitikan.” Ungkapnya kepada tim GenPI.co

Barang-barang antik mulai dari guci, mebelair, kuningan, patung, benda pusaka berbentuk senjata, hingga lukisan banyak dijajakan disana. Menurut Suhadi, barang antik di Pasar Klitikan Wonosobo ini selain diburu kolektor, juga banyak diborong pedagang asal Jakarta dan juga pasar Klitikan Yogjakarta untuk dijual kembali.

“ Terakhir ada sepeda pos dari zaman Belanda yang laku sekitar Rp 15juta. Jam-jam tua ada juga yang berasal dari tahun 1800-an dan era VOC. Kalau jam-jam yang lebih muda atau tahun 1900-an rata-rata di angka Rp 3jutaan. Di pasar, kita juga menertibkan kalau ada makelar atau yang mengganggu pasti kita tindak karena pembeli harus nyaman,” tambah Suhadi.

Baca Juga: Bersiaplah! Bintang Pantura Siap Menggoyang Pasar Kumandang

Hal ini juga membuat para pedagang juga semakin bersemangat berjualan, bahkan menurutnya, banyak pedagang yang siaga sampai 24 jam, dan bahkan tidak tutup. Mereka mengaku mengantisipasi para pembeli dari jauh yang hanya bisa mengunjungi pasar di malam hari karena menurut mereka para penggemar barang antik biasanya gemar berlama-lama melihat juga menawar barang-barang yang tak ternilai harganya itu.

Suhadi berharap respon yang baik dari masyarakat dengan adanya pasar klithikan ini, karena selain menggerakkan ekonomi pedagang, juga menjadi salah satu wisata barang antik di Wonosobo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya