Agar Tak Terkena Hoax Bencana Silahkan Ikuti Akun Berikut

Agar Tak Terkena Hoax Bencana Silahkan Ikuti Akun Berikut - GenPI.co

Kepala Pusat dan Data Informasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebut, korban tewas akibat terjangan tsunami Selat Sunda di Anyer dan Lampung mencapai 222 orang.

Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers yang diselenggarakan pada Minggu (23/12) siang tadi. Selain korban tewas, Sutopo mengatakan  setidaknya 745 orang luka dan 30 orang lainnya masih hilang.

Sempat terjadi kepanikan bahwa ada bencana susulan pada Minggu pagi.  Sebab, sebagian masyarakat mendengar suara sirine tanda evakuasi.

Namun Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Tiar Prasetya mengonfirmasi bahwa pihaknya tak menyalakan sirine peringatan dini tsunami di perairan Selat Sunda pada Minggu pagi.

Tiar menyebutkan bunyi sirine BMKG bernada statis dan tidak mudah diaktifkan.

Dalam jumpa pers yang sama, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan tidak ada potensi tsunami susulan di sekitar perairan Banten.

Rahmat juga mengatakan sejumlah isu yang menyebut jika air kembali pasang di sekitar pesisir pantai Carita itu sebagai kabar hoaks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya