Menpar Tinjau Dua Lokasi KEK di Bangka

Menpar Tinjau Dua Lokasi KEK di Bangka - GenPI.co
Menpar Arief Yahya (kiri) saat meninjau KEK Pariwisata di Bangka, Jumat (13/4). (Foto: Kemenpar)

Kemajuan pariwisata Indonesia terus dipantau Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Jumat (13/4), Menteri Arief Yahya meninjau dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sekaligus di Bangka. Yaitu KEK Tanjung Gunung yang memiliki luas total 385 hektare, dan KEK Sungai Liat dengan luas 273 hektare.

Menurut Menpar, kedua KEK tersebut diampu dua pengembang yang berbeda. PT Pan Semujur Makmur akan menggarap KEK Tanjung Gunung. Dengan nilai investasi tahap I mencapai Rp 1,58 triliun. Sedangkan usulan KEK Sungai Liat diampu oleh PT Pantai Timur Sungai Liat. Nilai investasinya mencapai Rp 5 triliun.

“Perhitungan return investasinya harus jelas. Karena, itulah yang pertama kali ditanyakan investor. Selanjutnya perizinan investasi juga harus dipermudah,” ujar Menpar Arief Yahya, Jumat (13/4).

Bukan tanpa alasan Menpar Arief mendorong Provinsi Babel memiliki KEK.  Perekonomian Babel saat ini sedang bertransformasi. Tambang yang awalnya sektor utama, mulai dialihkan ke pariwisata. Perekonomian di Provinsi Babel pun relatif stagnan dalam empat tahun terakhir (2012-2016).

Lapangan usaha utama juga tetap didominasi perkebunan, kehutanan, dan perikanan (20,15%). Diikuti industri pengolahan (20,05%), dan pertambangan (11,05%). Sedangkan sektor pertambangan dan industri pengolahan menunjukkan penurunan peran.

“Pertambangan dan galian turun dari 15,36% (2012) menjadi 11,89% (2016), Industri pengolahan turun dari 24,33% menjadi 20,05% (2016). Justru yang naik hanya sektor transportasi dan akomodasi meningkat dari 5,66% (2012) menjadi 6,52% (2016),” ujar Menpar Arief.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya