GenPI.co 
GenPI.co - Mencuci daging sebelum dimasak merupakan hal yang biasa dilakukan oleh setiap orang. Namun ternyata hal itu tidak dianjurkan..
Menurut Center for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat, membilas daging mentah dengan air tidak membuat bakteri di dalamnya mati. Bakteri bahkan menyebar ke berbagai permukaan, peralatan memasak, dan makanan lainnya.
Lembaga itu memperkirakan setiap tahunnya, ada 48 juta orang sakit akibat foodborne illness atau penyakit bawaan makanan yang disebabkan kontaminasi silang. Sebanyak 128.000 dirawat di rumah sakit dan 3.000 meninggal.
BACA JUGA: Tangkal Serangan Jantung, Minumlah Air Kelapa Saat Buka Puasa
Dikutip dari Tonic Vice, Asisten Direktur Mikrobiologi Klinis dari New York Presbyterian mengatakan mencuci bukan cara yang efisien untuk menghilangkan bakteri dari daging. Ia juga menambahkan, daging unggas dapat membawa bakteri salmonella dan daging sapi tempat bercokol E.Coli.
Jika bakteri-bakteri tersebut menyebar ke berbagai permukaan, maka dapat memicu potensi keracunan makanan.
Selain itu, perpindahan bakteri dari makanan mentah ke makanan lain selama proses persiapan, pengolahan, dan penyajian dapat meningkatkan risiko terkena penyakit bawaan makanan (foodborne illness) dengan gejala seperti diare, mual, sakit perut, muntah, dan dehidrasi.
Kamu tak perlu mencuci daging sebelum diolah. Sebab, sebenarnya bakteri akan mati dengan sendirinya ketika dimasak pada suhu yang tepat.
BACA JUGA: 3 Camilan Populer yang Tercipta Karena Kesalahan
CDC merekomendasikan suhu 145 derajat Fahrenheit atau sekitar 63 derajat Celcius untuk daging sapi, dan domba. Setelah selesai dimasak, biarkan selama tiga menit sebelum dikonsumsi.
Sedangkan unggas seperti ayam dan kalkun, dapat langsung dimakan setelah dimasak 165 derajat Fahrenheit atau sekitar 74 derajat Celcius.(*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
