Tenang, Matahari Lockdown Tidak Bahaya, Begini Penjelasan LAPAN

Tenang, Matahari Lockdown Tidak Bahaya, Begini Penjelasan LAPAN - GenPI.co
Ilustrasi matahari. Foto: Antara

GenPI.co - Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto, mengatakan fenomena matahari lockdown tidak menyebabkan bencana bahaya tinggi di bumi.

"Dampaknya terhadap bumi itu bisa dikatakan minim sekali tidak sampai menghasilkan pemanasan global atau sampai pendinginan global," kata Rhorom, di Jakarta, Selasa (19/5).

Menurut Rhorom, fenomena yang disebut-sebut saat ini sebagai matahari lockdown sebenarnya adalah fase minimum di mana ini terjadi periodik sekitar 11 tahunan.

Rhorom menuturkan fase minimum matahari ini tidak berkaitan dengan aktivitas vulkanik atau menyebabkan gunung meletus.

Pada fase minimum matahari, tidak muncul bintik matahari. Saat ini, matahari berada dalam kondisi tenang.

Kenampakan bintik matahari merupakan salah satu indikator yang paling utama terkait aktivitas matahari. Jika semakin banyak bintik matahari maka aktivitas matahari semakin tinggi di mana potensi terjadi badai matahari, dan ledakan-ledakan kecil di permukaan matahari itu besar.

"Sementara pada saat ini matahari itu berada dalam fase minimum artinya matahari dalam kondisi tenang hampir tidak ada bintik matahari yang teramati dalam beberapa hari,"ujar Rhorom.

Akan tetapi adakalanya matahari mengalami kondisi yang ekstrem atau luar biasa tenang. Itu pernah terjadi pada peristiwa Maunder Minimum di awal abad ke-17 dan Dalton Minimum di awal abad ke-18. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya