GenPI.co 
Tanjakan Letter S, Cikadang, Sukabumi semakin aman. Pasalnya, sejak Desember 2018 silam di ruas jalan yang rawan kecelakaan tersebut telah dipasang Roller Barrier. Pagar pengaman berteknologi Korea ini akan diklaim dapat meminimalisir risiko saat kecelakaan terjadi.
Roller Barrier yang terpasang pada tanjakan letter S Cikadang itu diketahui memiliki panjang 60 meter disisi kanan dari arah Cibadag. Tempat tersebut merupakan tempat terjadinya kecelakaan bis yang terperosok jurang pada Semptember 2018 lalu.
Setelah Tanjakan letter S di Sukabumi, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik juga memasang Roller Barrier yang sudah terpasang di tiga titik jalur rawan kecelakaan antara lain di Cikidang, Cijambe, dan Leles Garut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi apresiasi terhadap langkah Dinas Perhubungan Jabar. Ia berharap teknologi tersebut bisa meminimalisir risiko kecelakaan di ruas-ruas yang dipasangi.
“Semoga dengan inisiatif ini bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di kecuraman yang ekstrim dan meningkatkan keselamatan di seluruh jalan Jawa Barat #HaturNuhun," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya, Senin (31/12).
Dilansir dari beberapa sumber, roller barrier ini merupakan pembatas jalan yang menggunakan tabung silinder yang dapat berputar. Fungsi tabung-tabung silinder itu adalah untuk mengubah energi tabrakan yang linier atau lurus, menjadi energi rotasi sehingga kendaraan yang menabrak dibelokkan lajunya tetap ada di jalan dan tidak masuk ke jurang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
