Meriahnya Festival Teluk Stabas 2018

Meriahnya Festival Teluk Stabas 2018 - GenPI.co
Paradae Budaya di Festival Teluk Stabas menampilkan 11 kecamatan di Kab.Pesisir Barat.

Festival Teluk Stabas 2018 (16/4) tampil memukau. Para penonton tumpah ruah di ruas jalan depan Kantor Bupati Pesisir Barat hingga ke Pantai Labuan Jukung, Krui. Panas matahari yang menyegat diabaikan begitu saja. Mereka lebih tertarik melihat parade budaya yang pesertanya mencapai 1100 orang. Para peserta mengenakan beragam pakaian tradisional. Beberapa terlihat mengusung sesatu di kepalanya.

Festival ini dihadiri sejumlah pejabat dari pusat. Tampak dalam acara itu Sekretaris Dirjen Promosi Pariwisata berbasis Bahari dari Kementerian Pariwisata RI dan perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Para pejabat teras itu didampingi oleh yang empunya acara. Siapa lagi kalau bukan Bupati Kabupaten Pesisir Barat. Sementara pembesut acara, Kepala Dinas Parisata Provinsi Lampung dan juga Kadispar dari Kabupaten Pesisir Barat, juga turut mengisi jejeran kursi yang memang disiapkan untuk tamu penting. Oh ya guys, Bupati salah satu kabupaten provinsi Bengkulu tampak  mengisi kursi tamu undangan loh.

Menariknya, sebelum acara dimulai Hashtag #PesonaFestivalTelukStabas2018 sudah menjadi perbincangan oleh Netizen. Hastag tersebut  menjadi urutan pertama di Top Trending Twitter selama 2 jam. Ini nggak lepas dari usaha keras laskar digital GenPI Lampung yang tanpa lelah menviralkan festival ini di jagad maya.

Festival ini dimulai dengan parade. Pesertanyan yang berjumlah 1100 orang tersebut berasal dari peserta berasal dari 11 Kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat. Antusiame warga Krui terhadap parade ini membuat para pserta semakin bersemangat. Putri Rasyifa, salah peserta dari Parade Budaya terlihat gembira melihat banyakya pengunjung yang datang. “Menurut saya, Festival ini sangat bagus karena dari anak-anak sampai orang dewasa bisa melihat dan mengenal kebudayaan dari Pesisir Barat secara langsung. Dengan begitu kebudayaan Pesisir Barat ini  tetap terjaga kelestariannya,” ujar Putri.

Parade Budaya berkahir di Pantai Labuan Jukung. Namun bukan berarti acara sudah kelar. Festival Teluk Stabas 2018 berlanjut dengan gelaran Lomba Nyulam Tapis yang diikuti oleh 22 peserta. Setelah itu dilanjutkan dengan Lomba Nyelimpok Gelamay. Lomba terakhir ini unik, guys. Gimana nggak, pesertanya mencapai 1087 memasak kuadapan khas Pesisir Barat secara bersamaan. Itu sebabnya di akhir acara, Festival ini mendapat meraih dua rekor MURI sekaligus.  Rekor yang pertama yaitu jumlah peserta terbanyak di Parade Budaya dengan jumlah peserta 1100. Sementara rekor kedua yaitu umlah peserta lomba Nyelimpok Gelamay terbanyak mencapai 1078 peserta.

Sekretaris Dirjen Promosi Pariwisata berbasis Bahari dari Kementerian Pariwisata RI Ratna Suranti mengungkapkan, Festival Teluk Stabas ini bagus karena mengangkat potensi yang ada di Kabupaten Pesisir Barat. Ia juga melihat partisipasi masyarakat yang luar biasa. “saya warga Krui ini sangat berantusias dan ini adalah Point penting, mereka juga bersemangat untuk mempromosikan daerahnya dan bupatinya juga luar biasa karena komit dengan WSL,” ujar Ratna.

Ratna juga memberi masukan terkait venue acara. “Masukan saya, tempatnya terlalu kecil untuk acara sebesar ini. Bisa dicarikan yang lebih besar, karena peserta Nyelimpok Gelamay kurang tempat. Dan ini kalau tapis diangkat lebih bagus lagi pasti keren,” katanya menambahkan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Budhi Harto selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, “Tempatnya  kurang lapang.  Seharusnya masak Nyelimpok Gelamay itu dipisahkan tempat dengan tempat Nyulam Tapis.  Dikasih tenda agar mereka dapat mengikuti lomba dengan nyaman,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya