GenPI.co 
GenPI.co - Pejaten Shelter adalah rumah bagi hewan terlatar untuk anjing. Di lahan 5,000 meter persegi, kini hidup ribuan anjing malang yang kurang kasih sayang.
Akan tetapi, berdirinya Pejaten Shelter bukan tanpa kendala. Banyak permasalahan yang dihadapi, apalagi ada di tengah lingkungan kota dengan padat penduduk.
Pendiri Pejaten Shelter, Dr. Susana Somali, mengatakan, untuk kendala paling vital adalah biaya operasional. Sebab, sangat memerlukan bantuan donasi dari para penyayang hewan untuk membantu keberlangsungan anjing-anjing terlantar.
"Biaya diperlukan untuk mendirikan bangunan untuk rumah anjing, membayar para petugas. Makan vaksin dan steril perlu dibeli," ucapnya kepada GenPI.co, Senin (6/7).
Untuk saat ini, Pejaten Shelter memiliki 30 petugas dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Tetapi tujuannya sama, merawat dan memberikan kasih sayang kepada anjing terlantar yang ada.
"Para petugas menangani anjing-anjing di sini dan merawat. Jika ada yang sakit atau baru kami bawa keluar untuk diobati ke dokter hewan," ujarnya.
Susana memiliki cita-cita besar untuk tempat penampungan miliknya. Yakni, dapat memindahkan dekat fakultas kedokteran untuk saling bekerja sama.
"Kalau dekat fakultas kedokteran bisa bekerja sama dengan adik-adik mahasiswa. Saya bisa memberikan jasad anjing untuk praktek mereka juga bisa membantu saya," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
