Cerita Horor: Kotak Musik Itu Bisa Mengabulkan Permintaanku

Cerita Horor: Kotak Musik Itu Bisa Mengabulkan Permintaanku - GenPI.co
Cerita Horor: Kotak Musik Itu Bisa Mengabulkan Permintaanku (Foto: Devianart)

Pada bagian tutup kotak, terdapat tulisan 'Open music box and make a wish'. Tanpa memikirkan hal apapun, aku membuka kotak musik tersebut. 
Sangat jelas kotak ini memainkan instrumen Für Elise, Beethoven. Terdapat seorang balerina dengan baju putih terus menari seiringan dengan musik yang terus berputar.

Bibirku yang pucat mulai kembali berwarna merah muda, menandakan adanya perasaan tenang dengan hal tersebut. Sudah berkali-kali musik tersebut diulang, sepintas aku berpikir, tak ada salahnya untuk mengucapkan harapan bukan?

"Aku berharap dapat tampil dengan luar biasa dipanggung malam ini, agar selalu ada mata yang memandangku seorang balerina yang cantik, walau ini adalah penampilan terakhirku," ucapku dalam hati sambil menutup kotak musik tersebut dan kembali menyimpan dalam laci.

Saatnya aku tampil. Memasang telinga untuk peka akan musik, aku juga menari dengan penuh energik. Menari dengan gerakan lentur dan melompat ke sana ke mari. Suasana teater pun sangat hening, dengan penuh rasa percaya diri, semua mata saat itu tertuju padaku hingga akhir penampilan soloku.

Saat memberikan salam pada semuanya, aku melihat semua orang bertepuk tangan kagum akan penampilan yang aku berikan. Namun, saat melihat salah satu penonton berpenampilan seperti balerina lengkap dengan bajunya tersenyum padaku, aku terkejut. Sebab, sepertinya wanita ini tak asing bagiku.

Dengan posisi berjalan keluar, aku tetap menggunakan tumpuan jempol kaki saat berjalan menuju belakang panggung. Mendadak aku kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Rasanya kakiku sangat sakit, akupun meminta pertolongan siapapun di sekitarku untuk membantu.

Aku segera dibawa menuju ruang make up. Terdapat seorang dokter langsung memeriksa kondisiku saat itu. Ia mengatakan aku tak bisa lagi menari, karena tulang kakiku sudah retak cukup parah. 

Mengetahui hal tersebut aku hanya bisa menangis. Mengapa ini menjadi penampilan terakhirku?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya