Hoax Illegal Fishing di TN Komodo

Hoax Illegal Fishing di TN Komodo - GenPI.co
Pemandangan dari puncak Gili Laba di TN Komodo

Guys, destinasi pariwisita Indonesia lagi-lagi ditimpa hoax. Kali ini giliran Taman Nasional Komodo yang kena kabar nggak benar itu. Nggak tanggung-tanggung, media Inggris mapan sekelas The Guardian yang memberitakannnya tanpa melakukan crosscheck terlebih dahulu.

Dalam beritanya, The Guardian mengangkat judul 'Destroying the World's Natural Heritage: 'Komodo is Reaching a Tipping Point'. Dikatakan ada illegal fishing di tempat itu namun tanpa menjelaskan lokasi detail aktifitas terlarang tersebut. Narasumber mereka adalah  Operator selam Ed Statham.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan, menegaskan apa yang ditulis The Guardian tersebut adalah hoax belaka. Bantahan itu disampaikan Budhy Kurniawan di Manggarai Barat, Rabu (25/4).

“Taman Nasional Komodo sudah dideklarasikan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Semua isunya sangat seksi. Hal-hal yang kecil ternyata luar biasa dampaknya bagi dunia luar. Belum lagi jika bicara UNESCO. Padahal hal itu belum tentu kebenaranya,” ujar Budhy.

Budhy mengaku tidak mengetahui pasti lokasi kerusakan terumbu karang sebagaimana diberitakan The Guardian. Namun, ia menduga lokasi yang dimaksud adalah Crystal Rock. Salah satu destinasi favorit para penyelam. Crystal Rock dikenal memiliki arus yang sangat kuat.

“Kemungkinan, jika melihat gambar yang beredar, lokasinya ada di Coral Bay, Crystal Rock. Kerusakannya sangat kecil. Dan itu rusak bukan karena illegal fishing yang dilakukan nelayan dengan cara pemboman. Penyebabnya banyak. Salah satunya gelombang besar, cuaca ekstrem dan juga jangkar. Tetapi jika menyebut ‘kerusakan’, saya kira itu tidak signifikan, karena rusaknya kecil,” kata Budhy.

Dijelaskan Budhy, kerusakan pernah terjadi 15 tahun yang lalu di titik Papagarang. Hal tersebut terjadi karena saat itu masyarakat belum mengenal konservasi serta pemanfaatan hasil laut. Namun, 10 tahun belakang, hal itu sudah tidak lagi terjadi. Pulau Komodo terjaga dengan baik. Seiring perkembangan pariwisata yang pesat di Pulau Komodo.

“Tahun ini akan ada transplantasi karang di Papagarang. Secara ekosistem, kita masih melakukan kajian untuk melakukan transplantasi yang sifatnya time series. Dan kita akan terus monitoring lagi untuk melihat perubahan tersebut. Dan sekarang bisa dilihat perubahannya. Kondisi koral di TNK itu 80% baik,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya