Sementara itu, Sosiolog Universitas Airlangga, Prof. Dr. Bagong Suyanto mengatakan bahwa kebiasaan baru yang muncul saat situasi pandemi ini harus didasarkan atas kesadaran masyarakat sendiri dan tidak bisa diterapkan secara paksa.
“Pemerintah mengharapkan kebiasaan baru itu kan bukan dilakukan karena terpaksa. Tapi, dilakukan karena kesadaran, rasa tanggung jawab masyarakat sendiri,” katanya.
Sebagai penutup, Prof. Bagong dan Sari sepakat bahwa untuk merubah kebiasaan baru ini menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia maka diperlukan pendekatan yang berbasis lifestyle.
BACA JUGA: Armand Maulana Ungkap Cara Baru Musisi Meriahkan Industri Musik
Pemberian reward dan punishment juga akan efektif untuk membudayakan kebiasaan baru pada masyarakat.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News