Menemukan Obat COVID-19 Tak Ujug-ujug, Prosesnya Paaaaaanjang

Menemukan Obat COVID-19 Tak Ujug-ujug, Prosesnya Paaaaaanjang - GenPI.co
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN Prof. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D (Foto: BNPB)

GenPI.co - Penemuan obat terutama obat untuk penanganan COVID-19, membutuhkan proses yang panjang. Juga, terdapat beragam prosedur yang harus dilaksanakan.
 
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN Prof. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D
 
"Menemukan sebuah obat diperlukan proses yang sangat panjang karena menyangkut keamanan hidup masyarakat. Obat yang salah akan bisa menjadi racun dan berbahaya," ujar Ali dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Kamis (6/8).

BACA JUGA: Akhirnya Anji Minta Maaf Sudah Bikin Gaduh
 
Ia mengatakan itu menanggapi polemik yang terjadi saat ini. Seorang mengaku menemukan obat herbal yang diklaim bisa mencegah dan menyembunyikan COVID-19. 
 
Herbal tersebut makin menuai pro dan kontra setelah diberikan panggung oleh seorang pesohor lewat wawancara di kanal YouTube.

Ali melanjutkan, proses menemukan obat tidak bisa ujug-ujug. Harus diawali dengan penelitian yang memiliki berbagai tahapan agar aman untuk diaplikasikan kepada masyarakat. 
 
Proses pertama dalam melakukan suatu penelitian adalah presentasi kepada kolega agar hasil penelitian bisa didiskusikan bersama mengenai kelayakannya. 

“Oleh karena itu, biasanya orang melakukan penelitian sebelumnya membuat proposal terlebih dahulu,” jelasnya.
 
Kemudian , lanjut Ali, proposal tersebut harus lulus dalam uji etika kelayakan yang diuji oleh Komite Etik. Jadi tidak bisa langsung mengklaim menemukan obat. Harus ada prosedur yang dijalankan.
 
BACA JUGA: Satgas COVID-19: Tak Pernah Ada Pandemi Akibat Konspirasi

Selanjutnya, Ali menginformasikan bahwa pemerintah terbuka dan mengapresiasi kepada siapa saja yang ingin ikut berpartisipasi dalam penemuan obat COVID-19 di Indonesia. 

Pemerintah akan memfasilitasi serta mendukung segala penelitian dalam penemuan obat COVID-19 asal sesuai dengan koridor dan etika yang ada.(*)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya