Persiapan pertama yang dilakukan adalah survei lokasi yang kelak akan dijadikan sebagai tempat resepsi. Kemudian tahap selanjutnya adalah mematangkan konsep pernikahan.
Total waktu persiapan dari awal sampai akhir bisa mencapai satu bulan, karena pemilik hajat belum mengetahui konsep pernikahan lantatur tersebut.
"Kami kenalkan tentang konsep itu, lalu mereka sepakat," ujar Khais.
Para tamu undangan yang datang langsung dicatat data dirinya. Kemudian suhu tubuh mereka diperiksa, lalu diberikan cairan penyanitasi tangan.
Mereka juga diminta memakai masker meski berada di dalam kendaraan. Saat kendaraan menuju pelaminan, tamu memberi salam namaste—yang biasa dikenal dalam olahraga yoga, sebagai pengganti berjabat tangan.
Mereka tidak diperkenankan turun dari kendaraan, tetapi hanya diperbolehkan membuka kaca jendela mobil dan kaca helm, lalu berfoto bersama kendaraan dan pasangan pengantin.
BACA JUGA: Tenang, Ibu Hamil Bisa Tidur Malam dengan Nyaman
Biaya pernikahan drive thru yang dijalankan Khais lengkap dengan sewa lapangan terbuka, makanan, musik, tenda, hingga souvernir dapat mencapai Rp 100 juta. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News