Kasihan, Dana Insentif Penggali Kubur Jenazah Covid-19 Belum Cair

Kasihan, Dana Insentif Penggali Kubur Jenazah Covid-19 Belum Cair - GenPI.co
Penggali kubur di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. Foto: Antara

GenPI.co - Para penggali makam jenazah covid-19 di Jakarta protes karena dana insentif sudah dua balan tak kunjung cair. Para penggali akan melapor ke Gubernur Anies Baswedan.

"Kalau dulu, kami masih kuat buat lubang baru cadangan tiap hari untuk jenazah covid-19. Sekarang, tidak sanggup, nunggu aja kabar (jenazah) yang datang," ujar salah satu penggali makam berinisial HA saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/8).

BACA JUGA: Peti Mati Korban Covid-19 Bakal Gentayangan di Jakarta

Ia mengakui, saat pandemi ini sebenarnya dia diharuskan siap siaga 24 jam terus-menerus menunggu datangnya jenazah sehingga hal itu sangat melelahkan.

Bahkan HA menyebut, di malam hari saat jenazah yang akan diantarkan, dia dan teman-temannya baru akan membuat makam baru.

Ia menjelaskan, dana insentif itu sangat dinantikan sebagai dukungan karena pekerjaannya berisiko tinggi menular covid-19, tetapi ternyata belum dibayarkan selama dua bulan.

Dengan demikian, tegasnya, proses pemakaman sedikit melambat, meski pasien meninggal akibat COVID-19 seharusnya dimakamkan tidak lebih dari empat jam. "Dari bulan Juni belum dibayar," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, demi menafkahi keluarga sembari menanti insentif, harus berjuang dengan cara apapun, termasuk menggadai atau menjual barang berharga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya