Wah, Imlek di Aceh Juga Seru, Loh!

Wah, Imlek di Aceh Juga Seru, Loh! - GenPI.co
Pemain Barongsai berjilbab. (Foto: Vice.com)

Banda Aceh bisa jadi destinasi yang keren untuk traveler yang ingin merasakan kemeriahan perayaan Imlek tapi tidak ingin jauh dari pantai dan titik selam. Di sini juga bisa mendapatkan kesempatan menyaksikan atraksi Barongsai berpadu dengan tari Seudati. Keren, pastinya!

Pecinan telah lama ada di Banda Aceh. Setidaknya sejak abad ke-17 telah ada pedagang dari Tiongkok yang menetap di daerah dekat Pelabuhan di Banda Aceh, tempat di mana mereka menurunkan barang dagangan dari kapal sebelum dijual di Banda Aceh. Mereka yang menetap ini kebanyakan dari suku Hakka yang berasal dari Guangdong di China daratan.

Peunayong sendiri diyakini berasal dari kata ‘Peu Payong’ yang memiliki arti ‘memayungi’ atau ‘melindungi’. Menurut hikayat, Peunayong adalah tempat Sultan Iskandar Muda yang berkuasa antara tahun 1607 sampai 1636 menjamu tamu kesultanan yang datang dari Eropa atau Tiongkok.

Pecinan Peunayong kini masih ramai dengan geliat perdagangan.Di tempat itu bahkan terdapat pasar besar tempat warga Aceh dan peranakan berbaur berbelanja.  Pecinan Peunayong memiliki lima vihara, yakni Vihara Dharma Bakti, Vihara Budha Sakyamuni, Vihara Maitri, dan Vihara Dewi Samudra.Vihara Dharma Bhakti dibangun tahun 1937.  Sementara Vihara Buddha Sakyamuni dibangun tahun 2013.

Saat Imlek, Peunayong semarak oleh berbagai hiasan yang digantung di langit-langit atap jalan. Perayaannya sendiri dipusatkan di Vihara Darma Bhakti dan Vihara Buddha Sakyamuni. Barongsai sudah tentu menjadi atraksi utama  yang mengelilingi daerah Peunayong dan menyinggahi rumah warga serta hotel-hotel yang ada.

Uniknya, dari 25 pemain barongsai ini ada 8 orang yang beragama Islam, bahkan 2 diantaranya berjilbab. Indahnya keragaman budaya Indonesia nampak jelas di Peunayong.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya