Kemenpar Upayakan UMKM di Lamsel Dapat KUR Pariwisata

Kemenpar Upayakan UMKM di Lamsel Dapat KUR Pariwisata - GenPI.co

Di FGD ini, para pengusaha pariwisata di Lampung Selatan juga bisa melakukan pengajuan kredit langsung. Kebetulan yang dihadirkan ada Bank BRI. Dimana peraturan atau persyaratan yang diajukan juga relatif ringan bagi UMKM yang terdampak bencana.

"Kemungkinan yang paling membutuhkan adalah usaha makan minum. Usaha pariwisata yang pling sederhana dan dibutuhkan memang warung makan dan minum. Sisanya usaha amenitas yang ada di sekitar destinasi," lanjutnya.

Sementara, lanjut Dadang, bantuan permodalan ini menurutnya tidak akan cukup membantu kalau ternyata tidak ada kunjumgan wisatawan ke Lampung Selatan. Sebab itu, menjadi tugas Kemenpar untuk turut mempromosikan Lampung Selatan agar dikunjungi.

"Selai promosi, kami juga koodrinasi dengan Kementerian dan Lembaga lain untuk infrastruktur untuk segera perbaiki. Untuk UMKM di luar pariwisata, ada informasi nelayan yang perahunya rusak kami akan coba fasilitasi yang biasanya Kemenhub berikan hibah atau bantuan kapal-kapal," pungkasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan Yuda Sukmarina pun berterima kasih kepada Kemenpar. Dia berharap kegiatan ini menjadi wahana untuk buka wawasan Pemda dan khususnya pelaku UMKM terdampak tsunami untuk bangkit dan semangat kembali dalam geluti usaha.

"UMKM memiliki peran penting dalam ekonomi Lampung Selatan. Pertunbuhan meningkat tiap tahun selain dorong perkeonomian. Juga mampu serap tenaga kerja," ujar Yuda.

Dijelaskannya, di Lampung Selatan banyak terdapat UMKM seperti makanan, cinderamata khas daerah, pakaian dan produk kerajinan. Pelaku UMKM tedampak di Lampung Selatan sepanjang pesisir Kecamatan Sidomulyo, Kalianda dan Rajabasa tercatat 316 UMKM.

"Pasca tsunami tentunya diperlukan langkah upaya pemulihan usaha agar pelaku dapat segera bangkit dalam lakukan usahanya," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya