GenPI.co 
Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) tahun ini akan diselenggarakan di Kota Ternate, pada 2 September 2019 mendatang. Sejumlah persiapan telah dilakukan pihak panitia ICCF 2019.
Koordinator ICCF 2019, Zandry Aldrin mengatakan bahwa identitas kelokalan akan menjadi hal utama yang ditonjolkan dalam gelaran ICCF kali ini. Budaya Ternate yang sejak dahulu menjadi bagian penting dalam sejarah dunia akan dieksplor dalam festival tersebut.
“Tidak seperti ICCF sebelumnya, kali ini kami memang berniat untuk lebih mengangkat identitas kelokalan Ternate,” Kata Zandry, dikutip dari kmparan.com (13/02/2019).
ICCF tahun ini akan mengusung tema “Tara la no ate”, yang merupakan penamaan awal Ternate berarti “turun, memikat, merangkul”. Rencananya ICCF 2019 akan diisi dengan 7 agenda yang sebagian besarnya dilangsungkan di Benteng Oranje. Agenda tersebut antara lain adalah Festival Benteng Oranje yang diisi oleh berbagai pameran komunitas serta penjualan produk-produk UMKM.
Selain itu, ada juga agenda karnaval budaya yang aka digelar dari Kadatong Kesultanan Ternate sampai di Benteng Oranje,
“Jadi dalam karnaval itu para delegasi akan menampilkan konten khas budaya mereka masing-masing,” ungkap pria yang juga selaku Ketua Jaringan Komunitas Ternate (Jarkot) tersebut.
Salah satu agenda ICCF 2019 yang paling menarik adalah adalah atraksi Coho Gia Kololi Kie, yang artinya bergenggam tangan mengelilingi gunung. Nantinya akan ada 42.000 orang yang berjejer mengelilingi pulau Ternate, dan memberikan bendera merah putih ke setiap orang secara estafet, hingga akhirnya mengelilingi pulau Ternate.
ICCF adalah sebuah even yang diprakarsai oleh ICCN atau Jejaring Kota Kreatif Indonesia. Sejak pertama kali dibentuk di Solo pada tahun 2015 di Solo, ICCN tumbuh sebagai wadah dasar pengembangan kota kreatif di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
