Dear Diary

Tetangga Main Dukun, Dagangan pun Diguna-guna Hingga Tak Laku

Tetangga Main Dukun, Dagangan pun Diguna-guna Hingga Tak Laku - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Elements Envato)

Dua hari lalu, ia sudah mengitari lingkungannya untuk mengetahui kalau-kalau ada orang lain yang sudah membuka lapak sayur. Tapi hasilnya nihil. 

Padahal biasanya, dagangannya laku keras. Maklum, di kompleks perumahan ini Nurjannah lah satu-satunya yang berdagang sayuran. Dagangannya itu digelar dilapak sederhana yang dibangun di depan rumahnya.

Ibu-ibu kompleks kerasan membeli di lapaknya karena dagangannya selalu segar. Harganya pun tak berpaut jauh jika dibandingkan dengan  membeli langsung ke pasar.

“Pak, sampeyan nggak merasa aneh yah? Ini sudah 3 hari loh Pak, dagangan kita tak ada yang laku. Padahal saya juga sudah woro-woro promosi di grup WA ibu-ibu kompleks, tapi mereka diam saja,” ucap Nurjannah lagi.

Kasim lagi-lagi tidak menjawab, sebab ia tidak tahu harus berkata apa. Sesungguhnya ia merasakan hal yang sama seperti istrinya. Ada tanda tanya besar yang memenuhi kepalanya. Selama beberapa tahun berdagang, baru kali ini ia merasakan kejanggalan yang bikin dirinya bingung. 

Pria itu lalu teringat kejadian sehari sebelumnya. Ia melihat tetangganya yang melewati begitu saja lapak sayuran mereka. Padahal, sang tetangga itu adalah salah seorang  langganan yang tiap hari selalu membeli dari mereka.

Yang bikin Kasim dongkol, tetangga itu kembali lewat di depan rumahnya dengan menenteng kantong plastik berisi sayuran. Ia membeli dari tempat lain. 

“Jangan diam aja dong Pak!” ketus Nurjannah lantaran kesal melihat suaminya membisu saja dari tadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya