Dear Diary

Dara, Si Gadis Kedai Kopi Yang Melumpuhkan Hatiku

Dara, Si Gadis Kedai Kopi Yang Melumpuhkan Hatiku - GenPI.co
Ilustrasi.(Pinterest)

GenPI.co - Sore itu di sebuah kedai kopi sedang turun hujan deras. Aku bergegas ingin pulang saja, tapi terlanjur meminta secangkir kopi. Hampir tidak bisa memilih tempat duduk jika saja tidak ada orang yang sudah berbaik hati untuk mempersilahkanku duduk di kursi depannya.  

“Mau minum sambil berdiri aja?” Sindirnya, sambil menyuruhku duduk dengan matanya yang melirik ke kursi kosong di depannya.

BACA JUGA: Tetangga Main Dukun, Dagangan pun Diguna-guna Hingga Tak Laku

Gadis itu sedang membaca buku, sepertinya novel. Aku mengucap terima kasih padanya. Setelah aku duduk, dia pun menghentikan aktivitas membacanya. Dan wajah yang separuh tertutup oleh buku tadi, kini bisa kulihat dengan utuh. Cantik juga, batinku. Apalagi kalau tersenyum seperti itu.

“Kayaknya gemar baca novel?” Aku coba membuka percakapan, walau dengan basa-basi yang paling basi sekalipun. Sudah tahu sedang membaca buku novel, kalau bukan karena suka, ngapain?

“Iya. Kok tau?” Balasnya.

“Soalnya kelihatan”

“Kalau gitu kenapa nanya?”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya