GenPI.co 
Saat itu Nur, guru honorer, dan tenaga kependidikan melakukan audiensi dengan Ahok.
Nur dan kawan-kawan pada saat itu meminta kenaikan gaji. Sebab, semua honorer di Jakarta mendapatkan gaji setara upah minimum provinsi (UMP).
Hal berbeda dialami guru honorer dan tenaga kependidikan yang gajinya di bawah UMP.
"Saya cemburu. Masak saya guru dan lulusan S-1 gajinya Rp 1 juta, sedangkan honorer lain sudah UMP,” ujar Nur.
BACA JUGA: Aib Gatot Nurmantyo Dibongkar Politikus PSI
Nur menjelaskan, dirinya pada saat itu meminta peninjauan kembali mengenai gaji mereka.
Nur dan kawan-kawan bersyukur karena Ahok langsung memberikan memo.
“Akhirnya 2016 gaji kami naik menjadi Rp 2,7 juta dari sebelumnya Rp 1 juta per bulan," tutur Nur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
