GenPI.co 
GenPI.co - Setiap kali kita bertemu seseorang, kita secara tidak sadar menilai ciri kepribadian mereka. Dalam proses itu, kita kerap gagal untuk tetap objektif dan tidak memihak.
Alasan di balik ini adalah efek Halo. Begitu kita membuat penilaian, kita cenderung mengabaikan semua hal lain yang kita lihat.
BACA JUGA: Jika Pasanganmu dalam Suasana Hati yang Buruk, Kamu Harus Apa?
Jika kita menilai seseorang sebagai orang yang baik karena cara mereka berperilaku atau cara mereka berpakaian atau berbicara, kita mengabaikan tanda-tanda yang mengarah ke arah sebaliknya.
Kita juga menemukan cara untuk menjelaskan mengapa tanda-tanda yang yang terlihat itu tidak benar dan tetap teguh pada penilaian kami terhadap orang itu.
Efek halo didefinisikan sebagai bias kognitif. Pada kondisi itu, pendapat kita tentang seseorang memengaruhi perasaan dan pemikiran kita tentang karakter mereka sebelum kita mengetahui faktanya.
Sebagai contoh, jika kita bertemu dengan seorang pria tinggi, berkulit eksotis dan menawan serta tampan.
Kita mungkin menganggap bahwa dia pria tangguh yang baik hati. Saat menilai, kita mungkin mengabaikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa dia bukanlah seperti yang terlihat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
