Kebun Kita Organic, Salam Hangat Indonesia di NATAS 2019

Kebun Kita Organic, Salam Hangat Indonesia di NATAS 2019 - GenPI.co

Menjadi inspirasi, Kebunkita pun berbagi cerita beberapa komposisi penyusun minuman tradisionalnya. Wedang Seroja misalnya. Minuman ini dibangun dari komposisi Sereh, Jahe Merah, Akar Alang-Alang, Gula Batu, dan Reverses Osmosis Water. Bahan baku serupa berlaku bagi Wedang Jaritan, tapi ditambah Pandan sehingga semakin khas dan harum.

Untuk Wedang Secang, komposisi bahan bakunya sedikit berbeda. Sebab, ada Kayu Secang, Jahe Merah, Sereh, Cengkeh, Kapulaga, Daun dan Kayu Manis, hingga Akar Alang-Alang. Dicampurkan juga Daun Cengkeh, Gula, dan Air. Wedang Lanang memiliki komposisi lebih spesifik. Bahan bakunya diantaranya, Purwoceng, Ginger, Cengkeh, juga Long Pepper.

“Kuliner Indonesia memang sangat beragam. Semua dilestarikan dengan baik dan bisa dinikmati. Apa yang dilakukan oleh Kebunkita ini harus diapresiasi. Mereka fokus melestarikan kekayaan minuman khas Indonesia. Minuman ini bahkan sering menggelar pameran di mancanegara,” tegas Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Memiliki karakter kuat, minuman tradisional ini sudah menjelajahi 3 benua. Ada Benua Asia, Eropa, dan Afrika. Untuk komposisi Asia diantaranya Singapura, Malaysia, Thailand, juga kawasan Timur Tengah. Negara di Afrika yang pernah disinggahi seperti, Tunisia, Maroko, dan Aljazair. Koneksi Eropa terdiri dari Inggris dan Jerman.

“Produk tradisional Kebunkita semakin menguatkan branding Indonesia. Produk minumannya unik dan enak. Kualitasnya juga terjaga. Asal usul bahan baku diketahui sangat jelas hingga pengolahannya yang higienis. Saat berkunjung ke Yogyakarta, pastikan minuman ini menjadi cendera mata terbaik,” kata Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Area III Regional I Florida Pardosi.

Mengembangkan konsep industri, Kebunkita membandrol produk minumannya Rp50 Ribu per botol. Menariknya, 50% dari hasil penjualan produk ini disisihkan untuk pemberdayaan kaum wanita. Bentuk yang ditawarkan beragam, seperti workshop. Tema workshop pun ditentukan menurut potensi daerah. Daerah yang pernah disambangi diantaranya, Lembata, Sumba, Magelang, juga Purworejo.

“Minuman tradisional ini direstorasi dengan dedikasi tinggi. Semuanya dijamin keasliannya. Selain dari upaya pelestarian, disini juga ada misi sosial yang kuat. Semoga kehadiran Kebunkita di NATAS ini bisa menginspirasi publik Singapura juga dunia,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya