GenPI.co 
Mantan wali kota Solo itu menilai pernyataan Macron bisa merusak kebebasan berekspresi dan mencederai kehormatan kesucian.
"Serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan," tegas Jokowi.
Ayah tiga anak itu pun menyoroti kejadian berdarah yang terjadi di Paris dan Nice.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Pasrah Tak Naik Panggung
“Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa," kata Jokowi.
Sikap Jokowi segendang sepenarian dengan PA 212 dan FPI. Dua organisasi itu juga mengecam Macron.
PA 212 dan FPI bahkan berencana menggelar demonstrasi di Kedubes Prancis, Jakarta Pusat.
“Aksinya tanggal 2 November nanti,” ujar Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin, Jumat (30/10).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
