Demi Pariwisata, Gubernur NTB Minta Lion Air Turunkan Harga

Demi Pariwisata, Gubernur NTB Minta Lion Air Turunkan Harga - GenPI.co
Gubernur NTB mnta Lion Grup untuk menurunkan tiket dan meningkatkan jumlah penerbangan. (Foto: SBS)

Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berbenah pasca gempa yang terjadi tahun lalu. Saat ini pemerintah daerah terus menggenjot destinasi dengan upaya branding dan pemulihan. Seperti baru-baru ini gubernur NTB, Zulkieflimansyah meminta maskapai Lion Group untuk memperbanyak frekuensi dan rute penerbangan dari dan menuju Lombok.

Tak hanya itu, ia meminta perusahaan penerbangan dengan logo singa tersebut untuk menurunkan harga tiket guna mempercepat pemulihan pariwisata. "Harga tiket yang mahal ini jelas memukul upaya pariwisata NTB untuk bangkit dari keterpurukan pascagempa. Begitu juga makin berkurangnya 'direct flight' ke Lombok," kata Zulkieflimansyah seperti dikutip Antara.

Menanggapi permintaan itu, pemilik Lion Group Rusdi Kirana menyatakan ada penyesuaian yang dilakukan manajemen dan berdampak pada harga tiket. Ia mengungkap selama ini maskapai Lion Group beroperasi 11 jam per harinya, sebagai salah satu strategi mengejar tiket murah. Namun, hal itu menyebabkan jadwal tidak on time akhirnya publik protes.

"Lion sering 'diomelin' karena telat atau delay melulu. Nah sekarang jadi 7 jam beroperasi, supaya bisa tepat waktu. Tapi konsekuensinya, tiket nggak lagi bisa murah," jelas Rusdi.

Karena itu, menurutnya butuh kerja sama yang baik dan terpadu antara maskapai dengan pemerintah daerah dan juga PT Angkasa Pura sebagai pengelola bandara-bandara di berbagai wilayah.

Untuk mengakomodir kebutuhan seperti yang diungkapkan Gubernur NTB, Rusdi meminta adanya subsidi atau insentif kebijakan dari Pemda setempat. Misalnya, Pemda menyediakan lahan untuk dijadikan tempat parkir atau hanggar tambahan bagi pesawat sehingga mengurangi anggaran maskapai.

Terkait hal itu, Gubernur Zulkieflimansyah menyatakan bakal mempertimbangkan masukan dari pemilik Lion Group tersebut. Keberadaan bandara lama Selaparang di Mataram yang bisa digunakan sebagai hanggar atau lahan parkir pesawat, bisa menjadi salah satu solusi alternatif untuk memberikan insentif kebijakan pada maskapai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya