GenPI.co 
"Paling laris sebenarnya menu nasi usus. Yakni olahan usus tumis lalu menjadi topping nasi putih," jelasnya.
Dayat menjelaskan, setiap harinya nasi goreng selalu ramai pembeli, bahkan sebelum buka sudah ada konsumen yang menunggu.
Untuk itu, ia memperkejakan dua orang karyawan untuk membantu operasionalnya.
"Kalau lagi ramai, sampai tidak berhenti memasak dari buka sampai tutup," jelasnya.
Dalam satu malam nasi goreng usus Dayat Penjompongan rata-rata menjual 400 porsi, dari total total 7 menu yang ada.
"Ada olahan nasi, kwetiau, dan mi," jelasnya.(*)
Nasi Goreng Usus Pejompongan yang menggugah selera (foto: Andri Bagus/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
