GenPI.co 
Permasalahan sampah di Bintan mendapart banyak perhatian banyak kalangan. Hal ini pun menjadi topik yang dibicarakan dalan Forum Gathering ke-4 Sustainable Tourism Destination (STD) Bintan digelar di Mutiara Beach Resort Bintan, Kawasan Wisata Pantai Trikora, Selasa (26/2).
Gathering ini dihadiri oleh 44 anggota STD Forum lintas instansi. Mereka berlatar belakang organisasi, pemerintah, swasta, masyarakat, sekolah dan perguruan tinggi.
Baca juga: Pumpun, Si Umpan Pancingan Para Angler
Forum Sustainable Tourism Destination (STD) Bintan dibentuk sejalan dengan Forum Sustainable Tourism Destination (STD) Indonesia untuk mendorong percepatan pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan. Acuannya adalah Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.
"Dalam waktu dekat ini GenPI Bintan akan membangun destinasi digital berbasis masyarakat dengan konsep no plastic, kami akan menggunakan sedotan bambu, gelas bambu dan piring rotan di destinasi tersebut", ujarnya Herni, perwakilan dari GenPI Bintan yang ikut hadir dalam kegiatan itu.
Herni mengatakan hal ini merupakan aksi kongkrit dalam mengurangi sampah plastik pada destinasi wisata. “Sejumlah resort yang ada di Bintan juga sudah banyak yang menggunakan bamboo straw atau paper straw sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan,” jelasnya.
Masyarakat Bintan sendiri dianggap masih minim kesadarannya akan menjaga lingkungan agar bebas sampah. Padahal, kawasan itu merupakan daaerah sektor wisata crossborder yang berpotensi menarik wisatawan dari negeri tetangga Malaysia dan Singapura.
Forum ini juga membahas soal inovasi. Para pelaku wisata disorong untuk menerapkan inovasi model bisnis berkelanjutan. Para anggota STD juga memanfaatkan forum ini sebagai ajang pertukaran informasi antar destinasi dalam hal implementasi pembangunan berkelanjutan, serta saling mendukung antar pihak untuk visi yang sama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
