Dekat & Nyaring: Kisah Pilu Kemiskinan di Perkampungan Ilegal

Dekat & Nyaring: Kisah Pilu Kemiskinan di Perkampungan Ilegal - GenPI.co
Foto: Instagram @Penerbitbanana

Frasa dekat dan nyaring yang sering muncul di novel ini menjadi penanda tiap babak kehidupan Gang Patos.

Tokoh-tokoh di dalam novela ini tetap konsisten, tidak bertransformasi layaknya sebuah novel. Hanya sesekali dihadirkan kisah masa lalu, tetapi porsinya tidak banyak

Tokoh Edi konsisten dengan orang cerdik yang selalu menemukan jalan di tiap masalahnya. Walaupun terkadang jalan yang dipilih tidak lumrah.

Lalu Nisbi ibu satu anak yang berusaha menciptakan dongeng-dongeng bagi anaknya, demi menutupi statusnya yang janda.

Anak dari Nisbi, disebut Anak Baik, memiliki sifat anak-anak pada umumnya, yang selalu penasaran dan punya pertanyaan konyol terhadap banyak hal.

Selain tokoh-tokoh tersebut, sosok Pak Koksi juga mencuri perhatian lantaran tidak muncul di novel secara fisik, tetapi kerap kali berhasil dalam meneror warga Gang Patos.

Dio tidak hanya bercerita tentang kehidupan Gang Patos. Dia juga menyampaikan pandangannya terhadap mitos di dunia sastra, di mana karya sastra harus menyuarakan hajat orang-orang kecil.

Kritik itu coba disampaikan Dio lewat tokoh Kina yang rela menikah dengan warga di Gang Patos demi menulis karya sastra yang otentik, sekaligus mengangkat suara orang kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya