GenPI.co 
GenPI.co - Ada risiko yang luput dari perhatian kita ketika berolahraga di luar ruangan, yaitu buruknya kualitas udara akibat tingkat polusi yang tinggi.
Padahal, saat pandemi covid-19 sebagian besar masyarakat memilih untuk melakukan kegiatan olahraga di luar ruangan.Tak sedikit masyarakat yang memilih melakukan olahraga lari hingga bersepeda ini.
BACA JUGA: Geser Jakarta, Tangsel dan Bekasi Miliki Kualitas Udara Terburuk
Aplikasi pemantau kualitas udara Nafas merilis data yang menunjukkan adanya risiko kesehatan saat olahraga di luar ruangan pada 04.00 hingga 09.00 WIB berdasarkan Polusi Particulate Matter (PM2,5).
“Berdasarkan data temuan, banyak lokasi yang sering kali memiliki tingkat PM2,5 yang telah melebihi 100 (ambang batas aman),” kata Co-founder & Chief Growth Officer Nafas Piotr Jakubowski dalam rilis pers yang diterima Genpi, baru-baru ini.
Ada lima wilayah yang dipantau selama bulan Agustus 2020, yaitu DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa Bogor dan Jakarta Pusat memiliki pembacaan PM2,5 dengan rata-rata terendah.
Sementara itu, dua daerah yang memiliki pembacaan PM2,5 dengan rata-rata tertinggi adalah Tangerang Selatan dan Bekasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
