Ibu Hamil Takut Melahirkan di Rumah Sakit

Ibu Hamil Takut Melahirkan di Rumah Sakit - GenPI.co
Ilustrasi bayi. (Pixabay)

GenPI.co - Di tengah kekhawatiran wabah virus corona, melahirkan di rumah tetap bukan menjadi pilihan ibu hamil paling aman saat ini.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, Merwin Tjahjadi mengatakan, selama persalinan terkadang ada hal-hal yang tidak bisa diprediksi, salah satunya risiko pendarahan yang perlu segera mendapatkan pertolongan.

BACA JUGA: Politisi Cantik Iis Rosita, Istri Edhy Prabowo Berakhir di KPK

"Di era pandemi ini, masyarakat khawatir ke rumah sakit. Melahirkan di rumah banyak hal yang tidak bisa kita prediksi dan itu berisiko," kata Merwin, Rabu (25/11).

Selain pendarahan, ada risiko bayi tak kunjung lahir, detak jantung janin menurun saat ibu berusaha mengejan sementara dia tak segera mendapatkan pertolongan medis dan ini bisa berujung gawat janin.

"Persalinan fase satu, apakah maju atau tidak, berhari-hari tidak lahir-lahir. Lalu jika ibu berusaha mengejan detak jantung menurun, itu harus mendapatkan pertolongan segera," katanya. 

"Lalu setelah bayi lahir, ada pendarahan harus dilakukan pertolongan segera, kemudian ada robekan luas harus dijahit, dijahitnya di rumah sakit," sambungnya.

Hal senada diungkapkan dokter di National Health Service (NHS), Punam Krishan. Dia mengatakan, ketimbang melahirkan di rumah, pilihan lebih aman adalah menjalani proses ini di fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya