Mamose, Adat Potong Tubuh ala 'Debus' di Sulbar

Mamose, Adat Potong Tubuh ala 'Debus' di Sulbar - GenPI.co
Seseorang melakukan ritual Mamose. (ist).

Tiga kali dalam setahun masyarakat adat Budong-budong di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mempraktekan ritual adat menebas tubuh menggunakan parang. Adat semacam 'debus ini ritual Mamose. 

Tradiai Mamose dilakukan untuk unjuk keberanian dan membina kebersamaan di dalam masyarakat adat Budong-budong di kampung Tongkou, Topoyo, dan Tobadak di Kabupaten Mamuju Tengah. Tradisi ini biasa digelar pada saat warga hendak masuk hutan untuk membuka lahan, kedua pada saat lahan di dalam hutan telah dibersihkan, dan ketiga dilakukan setelah masa panen.

Orang yang melakukan tradisi Mamose disebut pamose. Pamose biasanya dilakukan oleh para tokoh adat masyarakat Budong-budong di rumah adat yang bernama Lempo Gandeng, disana tokoh adat menebas bagian tubuh mereka memakai parang panjang.

Saat pamose akan memulai ritual, mereka akan menghadap kepada raja dan pada tobara atau ketua adat untuk meminta izin. Setelah mendapatkan izin, maka pamose berkeliling di sekitar rumah adat sambil menyampaikan pesan-pesan dalam bahasa Budong-budong kepada masyarakat dan raja.

Tradisi Mamose didahului dengan Magora, di mana pamose dengan menaiki perahu kayu bermotor atau katingting menyusuri sungai Budong-budong sampai di tempat yang ditentukan, pamose akan turun, menancapkan kayu ke tanah dan meletakkan parang, bendera, dan obat tradisional di atas piring. 

Traveler yang ingin menyaksikan sendiri tradisi di Mamuju Tengah dapat menempuh perjalanan darat selama 4 jam dari ibukota Sulawesi Barat.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya