Namun, beberapa kilometer sebelum sampai di hotel, dia mulai mengencangkan pegangan, lebih mirip memeluk sebenarnya. Dagunya menempel di pundakku.
“Makasih, ya, udah berbagi cerita tadi,” kata dia.
Huh, aku lega, itu tidak membuatnya marah. Aku memelankan laju sepeda motor. Mencoba menikmati Bali di malam hari sedikit lebih lama dari biasanya.
BACA JUGA: Tubuh Sintalmu Berhasil Menguras Tabunganku
Sejak saat itu, kami menjadi lebih dekat. Sepulang dari Bali pun, aku dan Hani tetap sering meluangkan waktu sebelum masing-masing pulang ke rumah.
Kami sama-sama sadar sudah saling menyukai, meski juga tahu bahwa masing-masing sudah berkeluarga.
Kami sering dihinggapi pertanyaan besar. Ketika kami saling menyukai, tetapi tanpa hubungan spesial apapun, bisakah itu disebut selingkuh?(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News