Sayang Bumi, Petani Kopi Pakai Metode Berkebun Ramah Lingkungan

Sayang Bumi, Petani Kopi Pakai Metode Berkebun Ramah Lingkungan - GenPI.co
Aldi Muhammad Alizar, co-Founder CoFree Initiative dalam Webinar, Kamis (3/11). Foto: tangkapan layar

GenPI.co - Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia dengan enam varietas kopi yang telah lama mendunia.

Kini, pemerintah dan industri kopi dalam negeri sedang gencar melakukan pengembangan produk kopi secara berkelanjutan yang ramah lingkungan.

BACA JUGAMinum Kopi Campur Madu Khasiatnya Ternyata Dahsyat

“Kopi Indonesia yang sudah mengglobal antara lain adalah kopi Gayo, Kintamani, Luwak, Jawa, Sidikalang, dan Toraja,” ujar Aldi Muhammad Alizar, co-Founder CoFree Initiative dalam Webinar, Kamis (3/11).

Menurut Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), sekitar 83 persen produksi kopi Indonesia adalah jenis robusta, sedangak 17 persen berjenis arabika.

“Para petani Indonesia bersama kementerian terkait sudah menjalankan program intensifikasi perkebunan kopi,” imbuh Aldi.

Program intensifikasi ini dilakukan dengan meremajakan perkebunan-perkebunan kopi lama. Intensifikasi lahan ini akan meminimalisir pembukaan lahan yang berdampak pada alih fungsi lahan yang cenderung merusak lingkungan.

“Selain itu, kami juga mulai membuat pupuk organik yang ramah lingkungan,” papar Aldi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya