Gorontalo Terapkan Border Tourism Strategy

Gorontalo Terapkan Border Tourism Strategy - GenPI.co
Obyek wisata Pulo Cinta di Kabuoaten Boalemo, Gorontalo.

Pelaku usaha wisata di Gorontalo mengadopsi strategi border tourism atau pariwisata perbatasan yang digagas Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

"Border tourism atau pariwisata perbatasan sangat efektif untuk menarik wisatawan," kata Helmi Hongi, pemilik Atupato Tour, operator wisata ternama di Gorontalo, Sabtu (9/3).

Helmi membeber alasannya,  wisata mancanegara dari negara tetangga memiliki kedekatan (proximity) secara geografis sehingga mereka lebih mudah, cepat, dan murah menjangkau destinasi yang ditawarkan. 

"Mereka juga memiliki kedekatan kultural dan emosional  sehingga lebih mudah menangkap ide dan gagasan yang ditawarkan," ungkap Helmi Hongi.

Dalam pengelolaan wisata Gorontalo, Atupato Tour menerapkan dalam konteks yang lebih sempit, sesuai kondisi daerah.

"Strategi ini coba saya terapkan di Atupato untuk beberapa bulan ini sebagai antisipasi sepinya permintaan paket wisata karena melonjaknya harga tiket pesawat. Saya mencoba menggarap potensi pasar di daerah tetangga," kata Helmi Hongi.

Ia memberi contoh untuk obyek wisaya Pulo Cinta, Atupato Tour lebih fokus menggarap pasar provinsi tetangga, Helmi Hongi fokus menjualnya ke Manado, Sulawesi Utara.

Alasannya sederhana, jarak dari Manado ke Gorontalo masih bisa dilalukan melalui darat, selama ini transportasi darat mendominasi mobilitaswarga kedua provinsi ini. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya