Potensi Pariwisata dari Annual Meeting IMF-WB

Potensi Pariwisata dari Annual Meeting IMF-WB - GenPI.co
Annual Meeting IMF-WB di Bali.

Berdaasrkan catatan saat Spring Meeting IMF-WB di Washington DC bulan lalu, pemerintah memperkirakan ada sekitar 17.500 delegasi yang mengikuti pertemuan tahunan IMF-WB yang akan diselenggarakan Di Bali, Oktober mendatang. Para delegasi tersebut berasal  dari 189 negara.

Hal itu dikatakan  dituturkan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (11/5). “Para delegasi akan membawa keluarga dan kerabatnya ke Indonesia. Kemarin saya di Washington itu kaget-kaget waktu ditunjukkan dari Saudi Arabia itu sudah booking 1.000 pax,” ujar Luhut yang juga Ketua Panitia Pelaksana IMF-WB itu.

Terkait pertemuan itu, pemerintah sudah menganggarkan dana untuk sejumlah persiapan. Namun Menko Luhut meyakinkan, dana yang dikeluarkan oleh pemerintah bukan untuk membiayai keperluan peserta pertemuan.

 “Jadi kalau ada yang bilang kita hambur-hambur uang, saya penanggung jawabnya. Suruh ngomong ke saya, supaya clear, saya bertanggung jawab, not any single penny (tidak ada satu rupiah pun) yang lari ke peserta,” tegasnya.

Justru, menurutnya, pertemuan tersebut adalah peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan pemasukan dari sektor pariwisata.

“Sekarang apa yang kita dapat? Yang kita dapat itu promosi Indonesia yang luar biasa ada 189 negara yang datang, dan 17.500 peserta plus pengikut-pengikutnya jumlahnya kita belum tahu. Nah mereka itu semua orang kaya, jadi dari semua itu kita siapkan lagi tourist destination tadi,” urai Menko Luhut.

Lebih jauh, Menko Luhut menyebut, pemerintah telah mempersiapkan Banyuwangi, Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika, Borobudur dan Raja Ampat untuk ditawarkan. Lapangan terbang juga disiapkan di Banyuwangi sekaligus mempersiapkan destinasi wisata.

Di Labuan Bajo pun, lanjut Luhut, pemerintah sudah memperbaiki infrastruktur pelabuhan udara, jalan raya, lampu penerang jalan, suplai air hingga sistem pengolahan sampah. Pemerintah juga telah melakukan capacity building kepada masyarakat dan pelaku pariwisata di daerah destinasi turis sehingga daerah mendapatkan manfaat dan pemasukan kas daerah dari penyelenggaraan IMF-WB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya