Dear Diary

Aku Sayang Cupang, Tapi Cintaku Hanya untuk Farad

Aku Sayang Cupang, Tapi Cintaku Hanya untuk Farad - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Selain senang karena mendapat juara satu, aku juga senang karena mendapat hadiah sebesar Rp 8 juta. Dengan uang itu, aku bisa membeli ikan cupang lebih banyak lagi. 

Beberapa hari setelah kontes ikan cupang,  telepon genggamku berdering dan sederet nomor asing terpampang di layar. 

Saat aku angkat, ia mengaku sebagai panitia lomba ikan cupang yang aku ikuti beberapa hari lalu. 

"Halo Sinta, ini saya Farad. Panitia lomba ikan cupang virtual," jelasnya. 

Ia memintaku untuk menyimpan nomornya. Di telepon, ia juga mengucapkan selamat atas kemenangan Cucu. 

Setelah itu, perbincangan kami berlanjut di WhatsApp. Aku merespons pesan Farad, karena aku merasa nyaman saat berbicara dengannya. 

Suatu hari, ia mengajakku untuk pergi melihat ikan cupang di salah satu pasar ikan hias terbesar di pusat kota. Aku pun mengiyakannya, bisa dibilang, itu akan menjadi kencan pertama kami. 

"Di sini ikan cupangnya cantik-cantik, tapi nggak ada yang secantik kamu," rayu Farad. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya