GenPI.co 
Prestasi dalam kompetisi internasional kembali ditorehkan pelajar Indonesia. Wakil dari Indonesia mendominasi kompetisi World Robotic for Peace (WRP) tahunan yang diadakan di University Technology Malaysia di Johor Bahru, Malaysia, pada 1- 2 Februari 2019.
Zikry, Azizy dan Aljava, siswa dari Gresik, Tuban, dan Malang di Jawa Timur berhasil meraih medali emas dan perak dalam enam kategori, yaitu robot sumo, transporter, sepak bola, pemecahan labirin, battle maze, dan line follower analog.
Pelajar berusia dua belas tahun dari sekolah menengah Islam Madrasah Tsanawiyah (MTs) 1 Malang tersebut mengaku bangga karena bisa mengalahkan siswa lainnya yang berasal dari sejumlah negara lain.
"Pesaing terberat kami adalah Malaysia; untungnya saya berhasil mengalahkan mereka," kata Zikry, dikutip dari The Jakarta Post baru-baru ini.
Sementara itu, pendiri dan ketua IRTC Armin Irawan mengatakan WRP digelar atas partisipasi dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Myanmar, Kamboja, India, Thailand, Singapura, dan Pakistan. Armin juga menegaskan bahwa kompetisi robot tersebut, bertujuan untuk menanamkan kedamaian pada siswa.
"Misi acara adalah untuk menanamkan kedamaian pada anak-anak ini, bahwa robot dan teknologi bukanlah alat untuk perang. Ada banyak hal yang mereka miliki yang bermanfaat bagi kita manusia," kata Armin.
Ajang WRP tahun ini merupakan yang ke-11 dan akan kembali digelar pada tahun depan di Brunei Darussalam.
"Sudah ada rencana untuk menambahkan kategori ke kompetisi, seperti robot bawah air," tambah Armin
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
