GenPI.co 
Minggu terakhir menjelang Ramadhan, semarak Pasar Baba Boen Tjit makin menjadi. Tak seperti biasanya, kali ini Pasar Baba Boen Tjit kehadiran 10 Food Station dari Mahasiswa Stisipol Candradimuka Palembang.
Semangat untuk memajukan pariwisata terlihat dari antusiasnya para generasi muda ini. Beraneka ragam makanan dan minuman tradisional juga modern tersaji di setiap stand mereka.
Mereka mengkreasikan berbagai bahan untuk menghasilkan santapan yang nikmat namun tetap sehat. Kuliner menggugah selera itu antara lain Kue Bugis Mandi Susu, homemade Nugget Tempe, Putu Pisang, Salad Buah, Donat Ubi, Burger Mie, Es Kepal Milo, Roti Gulung Keju Sosis dan Risol Crunchy.
Salah satu makanan tradisional yang mereka kreasikan adalah kue bugis. Jika biasanya bugis hanya diisi dengan kelapa dan gula jawa, namun kali ini kue bugis ini bermandikan dengan susu cair.
Yang paling menarik minat pengunjung adalah Homemade Nugget Tempe dan Salad Buah. Menurut salah satu pengunjung, makanan ini rasanya nikmat. "Selain itu, makanan ini juga higienis dan sehat serta tampilannya juga menarik," kata pengunjung itu.
Sembari menikmati kuliner, pengunjung pun asik mendengarkan paparan ilmu tentang Vidgram. Kak Aul sapaan akrab yang diberikan kepada pemateri, mengajarkan cara membuat video yang lucu dan unik. Seduhan Es Jahe yang disediakan oleh GenPI Sumsel makin menghangatkan suasana sore hari di Pasar Baba Boen Tjit.
Bahkan ada du orang wisatawan nusantara yang juga menikmati asiknya suasana Pasar Baba Boen Tjit. Mereka adalah Donna Imelda dan Ayahnya. Keduanya mengaku datang jauh-jauh dari Jakarta untuk menyaksikan keunikan pasar Baba Boen Tjit. " Saya begitu terpesona dengan ornamen yang terdapat di dalam rumah yang sudah berusia 300an tahun lebih ini,"ujar Donna.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
