LPJ Belum Beres, MXGP 2019 di Semarang Terancam Batal

LPJ Belum Beres, MXGP 2019 di Semarang Terancam Batal - GenPI.co
Pembalap unggulan Antonio Cairolli saat berlaga di salah satu sesi Indo MXGP seri Semarang 2018 lalu di Sirkuti BSB Mijen. (Foto: gus Wahid)

Hingga saat ini, Event Organizer (EO) penyelenggara Indo MXGP Motorcross Grand of Indonesia Seri Semarang 2018 yakni PT Arena Sirkuit Internasional (ASI), belum menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Padahal menurut Ketua Pengprov IMI (Ikatan Motor Indonesia) Jateng Kadarusman, MXGP 2018 sudah dilaksanakan 7-8 Juli 2018, sementara batas waktu LPJ seharusnya akhir tahun 2018 lalu.

Karena belum ada LPJ dari EO itu pulalah, pihaknya sebagai penerima hibah Rp18 miliar dari Pemkot Semarang, juga belum bisa memberikan LPJ ke Pemkot Semarang. Untuk itu pula, IMI Jateng juga sudah melaporkan persoalan ini ke Dit Reskrimsus Polda Jateng. 

"Pihak EO kami laporkan karena wansprestasi atas perjanjian kerja sama. Awalnya kasus ini kami laporkan di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Tapi karena ada unsur uang negara dan potensi korupsi, maka laporan diarahkan ke Dit Reskrimsus Polda Jateng," terangnya, Kamis (14/3).

Baca juga: Disbudpar Semarang Kembangkan Potensi Sport Tourism

Ditegaskan, pelaporan yang pihaknya lakukan, sesuai dengan pakta integritas yang pernah dia dan Pemkot Semarang  sepakati. Dalam pakta intregritas kerja sama pelaksanaan MXGP 2018 itu, jika ada kejanggalan penyelewengan anggaran atau masalah lain, IMI Jateng diwajibkan untuk melaporkan masalah tersebut ke pihak kepolisian.

Kadarusman menuding pihak EO sebagai pelaksana kegiatan MXGP 2018 tidak serius menyelesaikan LPJ. Padahal, penerima hibah Rp 18 miliar tersebut adalah Pengprov IMI Jateng sehingga IMI Jateng yang harus bertanggung jawab atas penggunaan dana hibah tersebut. 

Terpisah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi berharap persoalan ini lekas diselesaikan dengan baik. Pihaknya sebagai pemberi dana hibah hanya berharap dari gelaran event internasional ini, Semarang menjadi ramai dan dikenal di mata dunia.

Dengan demikian, roda ekonomi akan terus berputar demi meningkatkan kesejahteraan warga. Selain itu, melalui event ini juga dapat menghidupkan roda pariwisata baik dari sisi hotel, café maupun destinasi wisatanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya