250 Bis Premium untuk Peserta Asian Games

250 Bis Premium untuk Peserta Asian Games - GenPI.co
Ilustrasi interior bis premium (Foto: Tourism Vaganza)

Fasilitas mewah akan diberikan pada peserta Asian Games 2018. Bukan hanya akomodasi dan venue terbaik, melainkan juga moda transportasinya. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi mengatakan, ada 250 bus mewah dan nyaman yang siap melayani mobilitas peserta olahraga akbar ini.

Bus pariwisata premium ini rencananya akan disebar di dua venue utama Asian Games. Venue Jakarta akan mendapatkan porsi jumlah bus lebih besar hingga 200 unit. Sebab, Jakarta ini harus berbagi bus dengan venue pendamping di Jawa Barat. Rencananya mobilitas peserta multievent di Jawa Barat akan ditopang oleh 30 unit bus. Lalu, venue Palembang diberi slot hingga 50 bus.

“Pembagian bus ini disesuaikan dengan sebaran kebutuhan dan mobilitas para atlet. Yang jelas kami akan siapkan segala sesuatunya termasuk para pengemudinya,” jelas Budi, Selasa (15/5)

Demi menunjang kelancaran aksesibilitas, beberapa treatment sudah disiapkan oleh Kemenhub. Selain menyiapkan para pengemudi terbaik, beberapa pelatihan juga akan dilakukan. Harapannya, agar para pengemudi mengetahui regulasi dalam transportasi Asian Games. “Selain prasarana, kami juga siapkan para pengemudinya. Nantinya mereka akan diserahkan kepada INASGOC agar dilatih,” ujarnya lagi.

Kebijakan manajemen transportasi juga diterapkan dalam Asia Games. Bekerjsama dengan Kepolisian, Kemenhub tetap menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas. Tujuannya agar limit atas waktu perjalanan 34 menit terpenuhi. Mengacu regulasi, mobilitas atlet dan official dari wisma atlet Kemayoran menuju venue di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno terpenuhi.

“Rekayasa lalu lintas akan terus dilakukan. Formulasi terbaik dimatangkan, termasuk pemberlakuan aturan ganjil genap. Aturan ini akan diberlakukan pada sejumlah ruas jalan yang jadi rute perjalanan atlet dan official Asian Games,” turur Budi.

Selain aturan ganjil genap, pembatasan akses juga diberikan bagi angkutan barang sumbu tiga ke atas. Budi menjelaskan, regulasi terkait pembatasan jumlah kendaraan akan segera diselesaikan. Pihaknya masih membutuhkan waktu beberapa hari untuk menggodok regulasi itu. Jika sudah siap, baru dilakukan sosialisasi dan penerapan aturan baik itu ganjil-genap mapun akses bagi angkutan barang.

“Regulasi akan siap dalam 20 hari. Apalagi, kami juga harus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Hukum dan HAM. Bila sudah diterapkan, kami tetap akan menghitung lagi apakah waktu tempuh sudah memenuhi 34 menit atau belum. Simulasi akan terus dilakukan,” Budi mengimbuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya