Usai Kau Baca Surat ini, Ku Telah Berlalu Bersama Derai Air Mata

Usai Kau Baca Surat ini, Ku Telah Berlalu Bersama Derai Air Mata - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Kita sudah satu kota dan mudah untuk bertemu. Rindu yang sering kamu ucap dari balik telepon bisa aku selesaikan dengan mudah.

“Pertemuan memang obat,” begitu kan, katamu.

Namun, sayangnya aku belum berani mengatakan itu. Aku belum berani memberi tahu kita sudah ada di satu kota yang sama. 

Mungkinkah perasaan kita juga masih sama? Ku rasa tidak.

Barangkali keberadaanku di kota ini juga tidak penting-penting amat lagi bagimu.

Lagi pula, media sosialmu kini kuperhatikan sudah mulai diisi wajah baru. Ada laki-laki dengan rambut pendek yang sering ada di sebelahmu saat foto.

Siapa itu, Vik? Kekasihmu yang baru, ya. Laki-laki itu tampaknya baik. Kamu pun seperti selalu bahagia saat membagi momen bersama dia.

BACA JUGA: Keajaiban Natal Malah Meluluhlantakkan Perasaanku

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya