Air Laut Selat Madura Terbelah, Fenomenalkah?

Air Laut Selat Madura Terbelah, Fenomenalkah? - GenPI.co
Fenomena Halocline di Selat Madura yang terekam dari Jembatan Suramadu

GenPI.co — Baru-baru ini penampakan fenomena Halocline di Selat Madura viral di sosial media. Hal itu kemudian ditanggapi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Menurutnya, penampakan seperti itu adalah wajar dan alami terjadi di Selat Madura.

Mengutip dari sejumlah media online, Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Adi Hermanto, mengatakan, kejadian ini adalah hal wajar dan alamiah, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Halocline di Selat Madura terjadi karena adanya perbedaan densitas. Yaitu, ketika air yang kandungan garamnya lebih rendah bertemu dengan kandungan garam yang lebih tinggi, maka terjadi Halocline. Sekitar Suramadu terdapat muara sungai seperti dari Sungai Kalimas dan sungai-sungai kecil. Sehingga, air yang kandungan garamnya lebih sedikit daripada air yang di Selat Madura, akan terjadi pertemuan halocline.

Adi juga menegaskan, fenomena wajar ini tidak ada hubungannnya dengan cuaca ekstrem. Fenomena Helocline di Selat Madura serupa dengan yang terjadi Selat Gibraltar di pantai selatan Spanyol dan utara Maroko.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya